Cek Ongkir J&T Dengan Mudah Serta Akurat

cek ongkir J&T

Pada era millenia ini masyarakat sudah tidak perlu lagi bingung dengan urusan cek ongkir bilamana mereka mau mengirimkan barang atau paketnya. Cek ongkir dan pengiriman barang atau paket adalah satu kesatuan yang tidak dapat pisahkan. Hampir semua kuir atau jasa ekspedisi seperti JNE, J&T, POS, TIKI, Wahana dsb telah menyediakan fitur cek ongkir di masing-masing websitenya sehingga dengan demikian memudahkan semua orang yang ingin mengetahui berap ongkos kirim tanpa harus mendatangi masing-masing kantor kurir tersebut di atas.

Sebelum menentukan ongkir sebuah paket ada beberapa hal yang perlu diketahui. Dalam mengirim sebuah paket atau benda lainnya ada metode yang digunakan pertama, menggunakan ukuran berat sesungguhnya (berat aktual) dan yang kedua adalah dengan menghitung berat volume (berat volumetrik). 

1. Berat Sesungguhnya (Berat Aktual)

Pengertian dari berat sesungguhnya adalah berat yang diperoleh dari hasil penimbangan suatu barang atau benda. Pada umumnya, satuan berat yang digunakan adalah Kilogram (Kg). Mungkin sering kita jumpai ketika melakukan penimbangan barang, hasilnya tidak selalu menunjukkan bilangan bulat. Misalnya saja 10,7 Kg dan 10,3 Kg. Perusahaan jasa ekspedisi biasanya memiliki kebijakan untuk melakukan pembulatan. Ada perusahaan ekpedisi yang hanya melakukan pembulatan ke atas, namun ada juga yang melakukan pembulatan ke atas dan ke bawah. Bagi perusahaan yang melakukan pembulatan ke bawah atau ke atas berdasarkan pada batasan 0,5. Di bawah 0,5 akan dibulatkan ke bawah dan di atas 0,5 akan dibulatkan ke atas. Misalkan 8,3 Kg, maka akan dihitung 8 Kg saja. Sedangkan 8,6 Kg maka akan dihitung 9 Kg. Namun dalam hal hal ini perlu digarisbawahi bahwa masing-masing jasa pengiriman barang memiliki kebijakan tersendiri terkait proses pembulatan.

2. Berat Volume (Berat Volumetrik)

Berat volume merupakan berat dari hasil perhitungan dengan menggunakan ukuran volume barang yang akan dikirim. Perhitungan tersebut berdasar pada kondisi dimana berat aktual barang kecil / ringan akan tetapi memakan tempat (volume besar) Misalnya, tissue, kapas, pipa, dsb.

Rumus yang digunakan untuk menghitung barang dengan pengiriman darat adalah sebagai berikut :

Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) : 4.000.

Contoh : barang dengan panjang 100 cm x 100 cm x 100 cm, maka berat volumetriknya adalah 100 x 100 x 100 / 4000 = 250 Kg.

Sedabgkan rumus yang digunakan untuk pengiriman barang domestik & internasional via udara adalah :

Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) : 6.000.

Contoh : barang dengan panjang 100 cm x 100 cm x 100 cm, maka berat volumetriknya adalah 100 x 100 x 100 / 6.000 = 166.66 Kg atau 167 Kg.

Dan rumus yang digunakan untuk pengiriman barang domestik & internasional via laut adalah :

Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) : 1.000.000 = M3 (kubikasi)

Contoh : barang dengan panjang 100 cm x 100 cm x 100 cm, maka berat volumetriknya adalah 100 x 100 x 100 / 1.000.000 = 1 M3 atau 1 Kubik.

Setelah mengetahui hal-hal penting sebelum mengirim barang atau paket selanjutnya adalah cara menghitung ongkir atau ongkos kirim itu sendiri. Dalam artikel ini dijelaskan cara  cek ongkir J&T dengan situs cekresiexpress.com. Pilih Kota Asal kemudian Pilih Provinsi Tujuan selanjutnya Kabupaten Tujuan dan Pilih Kecamtan Tujuan. Setelah itu Pilih Kurir dan Isi Berat barang dan langkah terakhir klik Cek Ongkir. Maka dalam hitungan detik akan muncul berapa biaya yang harus dibaayar.