ekspedisi yang bisa cod tanpa marketplace

Rekomendasi Ekspedisi yang Bisa COD Tanpa Marketplace

Layanan ekspedisi yang bisa COD tanpa marketplace menjadi solusi bagi bisnis online yang tidak ingin bergantung pada platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada.

Dengan menggunakan ekspedisi ini, penjual dapat mengirim barang langsung ke pelanggan dengan opsi pembayaran di tempat.

Artikel ini akan membahas daftar ekspedisi yang menyediakan layanan COD tanpa melalui marketplace, lengkap dengan ketentuan, biaya, dan cara mendaftarnya.

Apa Itu Ekspedisi COD Tanpa Marketplace?

Ekspedisi COD tanpa marketplace adalah layanan pengiriman yang memungkinkan pembeli membayar saat menerima barang tanpa melalui perantara marketplace.

Cara Kerja Ekspedisi COD Tanpa Marketplace

Layanan Cash on Delivery (COD) memungkinkan pelanggan membayar pesanan langsung saat barang diterima. Berikut adalah tahapan rinci cara kerja ekspedisi yang bisa COD tanpa marketplace:

1. Pendaftaran Layanan COD

Sebelum bisa menggunakan layanan COD, penjual harus mendaftarkan bisnisnya ke ekspedisi yang mendukung COD tanpa marketplace.

  • Penjual memilih ekspedisi yang menyediakan layanan COD.
  • Mengajukan permohonan layanan COD melalui agen ekspedisi, website resmi, atau aplikasi ekspedisi.
  • Melengkapi dokumen yang diperlukan, seperti KTP dan rekening bank untuk pencairan dana.
  • Setelah verifikasi disetujui, penjual dapat mulai menggunakan fitur COD dalam pengiriman.

2. Proses Pengiriman Pesanan

Setelah terdaftar, penjual bisa mulai mengirim pesanan dengan opsi COD.

  • Penjual menerima pesanan dari pelanggan melalui toko online, media sosial, atau website sendiri.
  • Barang dikemas dengan rapi dan disiapkan untuk dikirim melalui ekspedisi pilihan.
  • Penjual membawa barang ke kantor ekspedisi atau menggunakan layanan pick-up jika tersedia.
  • Ekspedisi akan memberikan nomor resi untuk melacak proses pengiriman.

3. Kurir Mengantarkan dan Menagih Pembayaran

  • Kurir mengantarkan barang ke alamat pelanggan sesuai estimasi waktu pengiriman.
  • Saat barang sampai, pelanggan diharuskan membayar sesuai jumlah tagihan yang tertera.
  • Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai atau metode lain yang disediakan oleh ekspedisi (misalnya QRIS atau transfer ke rekening ekspedisi).
  • Jika pelanggan menolak menerima barang, paket akan dikembalikan ke penjual sebagai retur.

4. Pencairan Dana ke Penjual

Setelah transaksi selesai, ekspedisi akan mentransfer pembayaran ke penjual.

  • Uang hasil pembayaran pelanggan akan ditampung sementara oleh ekspedisi.
  • Proses pencairan dana dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan oleh ekspedisi (misalnya dalam 3–7 hari kerja).
  • Dana dikirim langsung ke rekening bank yang didaftarkan oleh penjual.

Tahapan ini memastikan bahwa penjual bisa menerima pembayaran dengan aman, sementara pelanggan tetap bisa berbelanja dengan metode pembayaran yang lebih fleksibel.

Daftar Rekomendasi Ekspedisi yang Bisa COD Tanpa Marketplace

J&T Express COD

J&T Express menawarkan layanan COD yang bisa digunakan oleh penjual independen tanpa harus terdaftar di marketplace.

Cara Daftar:

  • Hubungi agen J&T Express terdekat atau daftar melalui website resminya.
  • Lengkapi formulir pendaftaran layanan COD.
  • Setelah disetujui, layanan COD bisa langsung digunakan.

Biaya dan Ketentuan:

  • Biaya COD terdiri dari ongkos kirim + biaya administrasi COD
  • Proses pencairan dana ke penjual dalam 3–7 hari kerja
  • Layanan tersedia di berbagai wilayah Indonesia

Contoh Kasus:
Seorang penjual hijab online menggunakan J&T Express COD untuk menjangkau pelanggan yang tidak memiliki rekening bank. Barang dikirim dan dibayar langsung oleh pelanggan saat diterima.

JNE COD

JNE memiliki layanan COD yang dapat digunakan oleh UMKM dan bisnis online mandiri.

Cara Daftar:

  • Datang ke kantor JNE terdekat dan ajukan permohonan layanan COD.
  • Melengkapi dokumen yang diperlukan seperti KTP dan NPWP.
  • Setelah disetujui, mulai gunakan layanan COD untuk setiap pengiriman.

Biaya dan Ketentuan:

  • Tarif pengiriman mengikuti standar JNE
  • Biaya tambahan untuk layanan COD berkisar antara 2–3% dari total transaksi
  • Dana diterima oleh penjual dalam waktu 7 hari kerja setelah barang diterima oleh pelanggan

Contoh Kasus:
Toko sepatu online menggunakan JNE COD untuk mengirim produk ke pelanggan di daerah yang belum terjangkau marketplace.

SiCepat COD

SiCepat memiliki fitur COD untuk seller yang ingin mengelola transaksi di luar marketplace.

Cara Daftar:

  • Mendaftarkan bisnis secara online melalui website SiCepat
  • Menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku
  • Setelah akun disetujui, layanan COD bisa digunakan untuk pengiriman

Biaya dan Ketentuan:

  • Biaya COD bervariasi berdasarkan wilayah tujuan
  • Dana penjualan ditransfer ke rekening penjual dalam 5 hari kerja
  • Layanan tersedia di seluruh Indonesia

Contoh Kasus:
Seorang reseller skincare menggunakan SiCepat COD agar pembeli merasa lebih aman dalam bertransaksi tanpa harus transfer uang terlebih dahulu.

Ninja Xpress COD

Ninja Xpress juga menyediakan layanan COD yang dapat digunakan oleh seller independen.

Cara Daftar:

  • Menghubungi customer service Ninja Xpress untuk mendaftarkan layanan COD
  • Menyediakan data bisnis yang diperlukan
  • Setelah diverifikasi, seller bisa menggunakan fitur COD pada pengiriman berikutnya

Biaya dan Ketentuan:

  • Biaya COD berdasarkan total transaksi dan ongkos kirim
  • Pencairan dana dalam waktu 3–5 hari kerja setelah barang diterima pelanggan
  • Tersedia fitur tracking yang memudahkan seller dan pelanggan

Contoh Kasus:
Bisnis camilan online menggunakan Ninja Xpress COD untuk memastikan pelanggan tetap bisa membeli tanpa khawatir harus membayar di awal.

Anteraja COD

Anteraja menyediakan layanan COD dengan cakupan luas dan proses yang mudah.

Cara Daftar:

  • Mengajukan pendaftaran melalui website Anteraja
  • Melengkapi dokumen yang diminta untuk verifikasi
  • Setelah disetujui, seller bisa mengaktifkan layanan COD untuk pengiriman

Biaya dan Ketentuan:

  • Biaya COD dihitung berdasarkan ongkos kirim + biaya tambahan
  • Dana dikirim ke penjual dalam waktu 3–7 hari kerja
  • Layanan tersedia untuk pengiriman dalam dan luar kota

Contoh Kasus:
Usaha makanan beku menggunakan Anteraja COD untuk mengirim pesanan ke pelanggan tanpa perlu pembayaran di awal.

Cara Mengaktifkan Layanan COD untuk Toko Online Tanpa Marketplace

Mengaktifkan layanan Cash on Delivery (COD) tanpa marketplace memungkinkan bisnis online mengelola transaksi langsung dengan pelanggan tanpa perantara. Berikut adalah tahapan rinci untuk mendaftarkan layanan COD pada ekspedisi pilihan.

1. Pilih Ekspedisi yang Sesuai dengan Kebutuhan Bisnis

Setiap ekspedisi memiliki ketentuan, biaya, dan cakupan wilayah yang berbeda untuk layanan COD. Oleh karena itu, penting bagi penjual untuk memilih ekspedisi yang sesuai dengan target pasarnya.

  • Cakupan Wilayah: Pastikan ekspedisi melayani wilayah tempat pelanggan bisnis berada, Contoh, J&T Express memiliki cakupan lebih luas di daerah perkotaan, sementara JNE memiliki jaringan kuat hingga ke pelosok desa.
  • Biaya COD: Beberapa ekspedisi mengenakan biaya administrasi tambahan untuk layanan COD, Misalnya, JNE mengenakan biaya tambahan sekitar 2–3% dari total transaksi.
  • Kecepatan Pengiriman: Pilih ekspedisi yang memiliki estimasi pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, Jika bisnis mengutamakan pengiriman cepat, SiCepat atau Anteraja bisa menjadi pilihan.
  • Sistem Pencairan Dana: Pastikan waktu pencairan dana dari ekspedisi sesuai dengan kebutuhan bisnis, Ninja Xpress misalnya, menawarkan pencairan dana dalam 3–5 hari kerja, sementara beberapa ekspedisi lain bisa memakan waktu hingga 7 hari kerja.

2. Hubungi Customer Service atau Agen Resmi Ekspedisi

Setelah memilih ekspedisi yang sesuai, langkah selanjutnya adalah menghubungi perwakilan resmi ekspedisi tersebut untuk mendaftar layanan COD.

  • Cara Menghubungi: Bisa melalui website resmi, aplikasi, atau datang langsung ke kantor cabang terdekat.
  • Pastikan Mendapat Informasi Lengkap: Tanyakan detail mengenai biaya, durasi pencairan dana, serta persyaratan lain yang dibutuhkan.
  • Contoh Kasus: Seorang penjual aksesoris HP yang ingin menggunakan layanan COD SiCepat dapat mengunjungi kantor SiCepat terdekat dan meminta brosur layanan COD untuk mendapatkan informasi lebih rinci.

3. Siapkan Dokumen yang Diperlukan

Beberapa ekspedisi meminta dokumen tertentu sebagai syarat untuk mengaktifkan layanan COD.

  • KTP (Kartu Tanda Penduduk): Dibutuhkan untuk verifikasi identitas pemilik bisnis.
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak): Beberapa ekspedisi mungkin memerlukan NPWP untuk transaksi dalam jumlah besar atau bagi bisnis berbadan hukum.
  • Rekening Bank: Harus sesuai dengan nama pemilik usaha untuk pencairan dana hasil COD.
  • Surat Keterangan Usaha (SKU) atau NIB (Nomor Induk Berusaha): Jika bisnis sudah memiliki legalitas, beberapa ekspedisi akan meminta dokumen ini sebagai syarat tambahan.

Contoh Kasus: Seorang reseller pakaian yang ingin mendaftar COD J&T Express perlu menyiapkan fotokopi KTP dan rekening bank atas nama sendiri sebelum mengajukan permohonan.

4. Lakukan Pendaftaran dan Tunggu Proses Verifikasi

Setelah dokumen disiapkan, penjual bisa langsung mengajukan pendaftaran layanan COD.

  • Proses Pendaftaran: Bisa dilakukan secara online melalui situs resmi ekspedisi atau secara offline dengan datang ke kantor cabang ekspedisi.
  • Verifikasi Data: Pihak ekspedisi akan mengecek kelengkapan dokumen dan menilai kelayakan bisnis sebelum menyetujui layanan COD.
  • Durasi Verifikasi: Biasanya memakan waktu antara 1–7 hari kerja tergantung pada ekspedisi yang dipilih.
  • Contoh Kasus: Penjual makanan ringan yang ingin menggunakan layanan COD Ninja Xpress harus menunggu sekitar 3–5 hari untuk verifikasi setelah mendaftar secara online.

5. Mulai Gunakan Layanan COD untuk Transaksi Penjualan

Jika pendaftaran sudah disetujui, penjual bisa langsung menggunakan layanan COD untuk transaksi pelanggan.

Proses Penggunaan COD:

  • Setiap pesanan yang ingin dikirim harus diproses melalui ekspedisi yang sudah didaftarkan.
  • Barang dikemas dengan baik dan diberikan label pengiriman khusus COD.
  • Kurir akan mengambil paket atau penjual bisa mengantarkannya ke kantor ekspedisi.
  • Setelah barang diterima pelanggan, kurir akan menagih pembayaran sesuai nominal yang tertera.
  • Dana hasil COD akan ditransfer ke rekening penjual sesuai jadwal pencairan dari ekspedisi.

Contoh Kasus: Seorang penjual kosmetik online menggunakan COD Anteraja untuk pesanan dari media sosial. Setelah transaksi dikonfirmasi, barang dikirim ke agen Anteraja, dan pelanggan membayar saat menerima.

Mengaktifkan layanan COD tanpa marketplace memerlukan persiapan dan verifikasi, namun membantu bisnis menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan kepercayaan.

Kelebihan dan Kekurangan Ekspedisi COD Tanpa Marketplace

Menggunakan layanan ekspedisi yang bisa COD tanpa marketplace memiliki manfaat dan tantangan tersendiri bagi bisnis online.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum mengaktifkan layanan ini.

1. Kelebihan Menggunakan Ekspedisi COD Tanpa Marketplace

Layanan COD tanpa marketplace memberikan kebebasan lebih bagi penjual dalam mengatur harga, strategi promosi, dan menjangkau pelanggan lebih luas.

Lebih Fleksibel dalam Menentukan Harga dan Promosi

Tanpa keterikatan dengan kebijakan marketplace, penjual dapat:

  • Menyesuaikan harga produk sesuai target pasar tanpa potongan biaya dari marketplace.
  • Menawarkan promosi khusus, seperti diskon atau bundling produk, tanpa mengikuti aturan ketat platform e-commerce.
  • Contoh konkret: Seorang penjual pakaian online dapat memberikan diskon khusus untuk pembelian langsung melalui media sosial dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan di marketplace.

Tidak Perlu Membayar Komisi Marketplace

Marketplace biasanya membebankan komisi penjualan, sementara ekspedisi COD tanpa marketplace memungkinkan penjual menerima pembayaran penuh tanpa potongan.

  • Marketplace seperti Shopee atau Tokopedia mengenakan biaya komisi hingga 5–10% per transaksi.
  • Dengan ekspedisi COD, penjual hanya membayar biaya layanan pengiriman tanpa potongan tambahan dari marketplace.
  • Contoh konkret: Seorang reseller sepatu yang menggunakan COD J&T Express dapat menjual produknya dengan margin keuntungan lebih tinggi dibanding jika berjualan melalui marketplace.

Bisa Menjangkau Pelanggan yang Tidak Memiliki Rekening Bank

Banyak pelanggan di Indonesia masih lebih nyaman menggunakan pembayaran tunai daripada transfer bank atau e-wallet.

  • Berdasarkan data Bank Indonesia, masih ada jutaan masyarakat unbanked yang tidak memiliki rekening.
  • COD memungkinkan mereka untuk tetap berbelanja online tanpa harus memiliki rekening bank atau e-wallet.
  • Contoh konkret: Seorang penjual gadget aksesoris menerima pesanan dari pelanggan di daerah pedesaan yang hanya dapat melakukan pembayaran tunai saat menerima barang.

2. Kekurangan Menggunakan Ekspedisi COD Tanpa Marketplace

Meskipun memiliki kelebihan, layanan COD juga memiliki beberapa tantangan yang perlu diperhatikan oleh penjual.

Risiko Retur Lebih Tinggi Jika Pelanggan Menolak Barang

Tidak semua pelanggan yang memilih COD benar-benar berkomitmen untuk menerima pesanan.

  • Beberapa pelanggan bisa membatalkan pesanan saat barang sampai tanpa konsekuensi apa pun.
  • Retur produk karena penolakan pelanggan dapat meningkatkan biaya operasional bagi penjual.
  • Contoh konkret: Seorang penjual skincare menerima retur barang karena pelanggan tidak memiliki uang saat kurir mengantarkan paket.

Memerlukan Manajemen Pesanan yang Lebih Rapi

Mengelola pesanan COD lebih kompleks dibanding pembayaran di awal karena ada risiko gagal bayar dan pencatatan transaksi yang harus lebih akurat.

  • Penjual perlu memastikan bahwa pesanan yang dikirim telah dikonfirmasi secara jelas dengan pelanggan.
  • Kesalahan dalam mencatat pesanan dapat menyebabkan pengiriman yang tidak efisien atau barang tertukar.
  • Contoh konkret: Seorang pemilik toko perlengkapan rumah tangga menggunakan spreadsheet untuk melacak pesanan COD, tetapi terjadi kesalahan pencatatan yang menyebabkan pengiriman ganda ke pelanggan.

Biaya Layanan COD Bisa Lebih Tinggi Dibandingkan Metode Pembayaran Lainnya

Sebagian besar ekspedisi mengenakan biaya tambahan untuk layanan COD, yang bisa lebih tinggi dibanding pembayaran non-COD.

  • Biaya COD biasanya mencakup ongkos kirim + biaya administrasi tambahan, berkisar 2–5% dari total transaksi.
  • Marketplace sering kali menawarkan subsidi biaya pengiriman, sedangkan ekspedisi COD mandiri tidak memiliki subsidi semacam itu.
  • Contoh konkret: Seorang penjual aksesoris motor yang menggunakan COD SiCepat harus menanggung biaya tambahan sebesar 3% dari total harga barang setiap kali ada transaksi COD.

Kesimpulan

Menggunakan ekspedisi yang bisa COD tanpa marketplace memberikan banyak keuntungan bagi seller yang ingin berjualan mandiri. Beberapa ekspedisi seperti J&T Express, JNE, SiCepat, Ninja Xpress, dan Anteraja menawarkan layanan COD dengan berbagai ketentuan dan biaya.

Bagi penjual yang ingin menggunakan layanan ini, penting untuk memahami biaya, ketentuan pencairan dana, serta risiko yang mungkin terjadi. Dengan memilih ekspedisi yang tepat, bisnis online dapat berkembang lebih luas dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

Scroll to Top